Monday, May 13, 2013

berbahagia agar bahagia (?)



Ada seorang teman yang mengeluhkan kegagalan hidup. Kulihat umurnya masih tiga puluhan sekian… sambil kudengarkan ia bercerita, aku tangkap kelebat matanya yang pancarkan gemuruh penyesalan. Aku mencoba tenang untuk mengerti rasanya, sebelum aku mulai bernostalsia tentang masa-masa yang pernah kita habiskan bersama. Kuingatkan dirinya tentang “dirinya” yang dulu, lalu segera kutarik ingatannya pada fakta tentang dirinya yang sekarang….

Kami berdua sempat terdiam untuk sesaat, sebelum aku tiba-tiba tercengang melihat senyumnya yang terkembang. Tanpa kata-kata… kami berdua saling menatap, sambil mengucap Alhamdulillah, kami rasakan damai....

Teman, aku bilang, jangan bandingkan dirimu dengan orang lain; pencapaian mu dengan pencapaian orang lain; harta mu dengan harta orang lain. Bandingkanlah dirimu yang sekarang dengan diri mu yang dulu. Terkadang, karena kita terus melangkah, kita tak pernah menyadari betapa jauh rentang jarak yang yang sudah kita tempuh.… Tetaplah bahagia saat bernafas. Karena, kebahagiaan itu bukan tujuan, kebahagiaan adalah jalan untuk mencapai tujuan...     

Madyan: #a tribute to a friendship