Monday, July 30, 2012

(9) Berkemas untuk Kehidupan atau untuk Kematian?

Seharian ini berkemas-kemas dan saya merasa capek lahir batin. Saya sedang kemas-kemas barang, karena saya akan pulang ke kota Malang bersama Istri. Saya akan meninggalkan Jakarta. Ada perasaan gundah juga... bukan ragu, namun saya memang masih bertanya dan pertanyaan saya saya anggap sebagai doa "Apakaha keputusan saya meninggalkan Jakarta dan kembali ke kampung halaman untuk tinggal bersama keluarga, mertua dan istri sudah benar" Well, hati saya memang selalu mengatakan bahwa ini sudah benar...

Hanya teringat Santiago, lagi-lagi sosok "pencari harta" dalam cerita novel sang Alkemis. Hidup saya saat ini mirip dengannya saat meninggalkan domba-dombanya demi menggapai mimpi mendapatkan harta karun di piramida-piramida Mesir? Ataukah saya justru sedang menuju pulang, dimana harta karun itu sebenarnya ada di rumah saya sendiri, setelah saya melalangbuana kesana-kemari? Jawabannya entah... Yang jelas ini bukan tentang harta karun. Ini lebih berharga... Ini adalah tentang CINTA dan pemenuhan atas Kasih....jadi saya benar-benar tak ingin ambil pusing tentang apa yang akan terjadi; entah saya berkemas ini untuk "kehidupan" atau untuk "kematian"

Saya berkemas-kemas dari pagi ditemani istri...Saya baru menyadari bahwa barang-barang ini telah menjadi banyak dan nampaknya berat. Mungkin ada dua puluh karton yang akan saya Cargo. Entah, mengapa barang saya selalu banyak...? Yang jelas dari dulu hingga sekarang, saya masih belum bijak menerapkan kata-kata saya sendiri, bahwa terkadang hidup berlimpah itu bukan dengan cara menambah, namun mengurangi...

Ramadhan kali ini benar-benar terasa berkah nya bagi saya...Karena ia bukan hanya membersamai peluang-peluang kehidupan saya yang baru. Ia juga membersamai cinta dan harapan. Ia bukan hanya Ramadhan, bulan yang suci yang memberi kesempatan untuk perpindahan spiritual saya menjadi manusia lebih baik...Ia juga seperti Muharram, bulan dimana terjadi Hijrah; perpindahan fisik saya dari satu tempat ke tempat yang (semoga) akan lebih baik.    

         

No comments: