Friday, July 27, 2012

Permainan diatas Permainan


Anda suka bermain game? Play Station? Game di Komputer? di Handphone? Ya, saat ini saya sedang main game-game sederhana di layar laptop saya, ketika tiba-tiba saya merefleksikannya dengan 'Ramadhan'. Satu bulan yang sejatinya mirip sebuah permainan yang dibingkai dalam design Agama. Dalam bulan ini, ada aturan main; ada musuh-musuh yang harus diserang, dihindari dan dimatikan...ada juga tujuan perjalanan, ada bonus-bonus dan peluang reward yang muncul secara random, acak dan tiba-tiba... Ada waktu yang harus habis, dan ada saatnya kita dinamakan menang atau kalah. Permainan ini juga akan berhenti saat waktu habis. GAME IS OVER! 

Dalam design khusus permainan Ramadhan ini ada bonus besar, selain Rahmat, Ampunan dan Pembebasan dari api neraka. Yaitu bonus suatu malam yang disebut-sebut memiliki kebaikan melebihi nilai seribu bulan. Laylatul Qadarnamanya. dia disebut sebagai malam yang "Khoirun min alfi Syahr" (LEBIH dari nilai kebaikan seribu bulan) Ingat ya, bukan sebanding atau setara dengan seribu bulan, tapi melebihi! Entah lebihnya berapa, menurut saya tidak perlu di kalkulasi, karena ungkapan 'seribu' dalam sastra juga bisa berarti 'tak terhingga'.  

Wah hebat jika kita berhasil menjumpai malam itu, karena mungkin para 'setan' akan mendapatkan skak mati. Alih-alih kita akan masuk jaringannya di Neraka, karena umur kita bahkan mungkin lebih sedikit dibanding nilai kebaikan yang dirangkum dalam detik-detik malam itu. Catatan kejelekan kita selama ini hanya akan senilai dengan debu yang diterpa angin topan, tak berarti apa-apa!...jika dapat menjumpai malam itu, anda mungkin bisa masuk SORGA tanpa audisi...!

Mungkin, karena bonus Laylatul Qadar itu sangat menggiurkan, banyak para senior 'game' ini yang memberi arahan-arahan. Bahkan Nabi Muhammad saw pun terlibat, beliau bersabda agar kita berburu bonus laylatul Qadar ini di malam-malam ganjil yang terakhir dari bulan ini. Para Ulama pun menjadi ribut soal kapan spekulasi malam itu di turunkan. wajar dong...siapa yang tidak mau?

Beberapa hari yang lalu teman senior dan juga guru saya di NU ditanya tentang kapan Laylatul Qadar turun tahun ini? lalu teman saya itu menjawab "Sudah, tadi malam!" dia bertanya lagi "Lho anda kok tahu?" Kata teman saya " Ya, saya diberitahu Gus Dur" sambil menyelonong pergi meninggalkan si penanya bingung dengan dirinya sendiri..hehe.. Saya pun ikut terbahak mencermati adegan cerdas itu...Ya benar, karena Laylatul Qadar ini misteri, teka teki...tak ada bocoran sama sekali tentang kunci jawaban soal ini...

Memang ada gairah yang begitu sangat menggoda untuk bisa menjumpai anugerah malam ini, tapi memang jarang yang benar-benar yakin pernah menjumpainya. Hingga saat ini yang bisa saya yakini adalah bahwa malam besar itu adalah misteri dan akan tetap indah selama ia menjadi misteri. Sekali saja misteri itu kita buka tabirnya, maka permainan tidak akan asyik lagi. karena berarti anda pasti menang...!

Ramadhan sejatinya hanyalah peluang, bukan anugerah yang otomatis disediakan Tuhan...Gebyar Ramadhan sebenarnya merupakan kesempatan, bukan dorprize tanpa undian...jadi jangan merasa bahwa jika anda keluar Ramadhan nanti, anda pastilah pemenangnya, karena dalam permainan ini memang harus ada yang menang, ada yang kalah, ada yang untung dan ada juga yang rugi...Ya permainan ini sebentar lagi berakhir...GAME OVER! Tak peduli jika anda tersenyum, atau menangis...jika anda beruntung atau merugi. Nabi memang pernah bersabda bahwa kerugian yang sangat besar jika kita mendapati bulan ini, namun kemudian ia pergi pada saat kita belum terampuni.. Naudzubillah.

Ya, tak berarti analogi sebuah game tidak serius, karena Ramadhan bukan sembarang game... ini adalah game yang membawa kesempatan dan memberi harapan. Walau demikian, selalu ada ancaman bahwa ketika ia pergi mungkin ia tak akan kembali...

(Madyan:Tafakkur Ramadhan hari 27)

No comments: