Di Pinggiran Stasiun Kota

.....

"Walaupun ia berada di tempat yang menurut Bapak sangat kotor, wanita ini juga seorang hamba ..."

"Bapak..."

"Memang wanita ini harus melayani orang-orang bejat yang berbau keringat dan asap jalanan, tapi lihatlah Bapak...di kolong kasurnya ada mukena yang digulung sejadah....Bapak, tidakkah bapak bisa merasakan sedikit getir?

"Sangat mudah menghafal dalil tentang seratus kali cambukan bagi pezina...Bapak, saya mohon berikan waktu tiga menit saja untuk sedikit merenung sebelum menyeret wanita ini ke lapangan..." 

"Sangat mudah mengayunkan cambuk hitam itu...."

"Mari saya antar berwudhu...karena dari tadi saya lihat muka bapak memerah penuh amarah....saya hampir tidak mengenali Bapak......"

"Biarkanlah wanita ini barang sejenak Bapak...biarkan ia minum segelas air...."

.....

(Madyan: Rumput Liar; 2010)